Header Ads Widget

iklan banner

Ticker

12/recent/ticker-posts

Investor Datang Masyarakat Kemujan Karimunjawa Senang

 

Pekerja PT ABG Jepara sedang mengerjakan pekerjaan konstruksi di lahan milik PT LHI untuk pembangunan The Startup Island (TSI)

Jepara, Jateng | bmnzone.com - Hadirnya PT Levels Hotel Indonesia (LHI) membuat warga Desa Kemujan Kecamatan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah, semakin optimistis akan meningkatnya taraf ekonomi. Pasalnya wilayah tersebut akan dibangun sebagai pusat para pelaku ekonomi dari eropa yang bergerak dalam bisnis Startup.


Baca juga : Desa Kemujan Karimunjawa Jadi Pusat Startup Dunia


Dengan menggandeng developer lokal PT ABG Jepara pihak PT LHI akan membangun hotel dan apartemen di kawasan tersebut dengan nama The Startup Island atau TSI. Rencananya bangunan hotel dan apartemen akan digunakan sebagai tempat tinggal para pelaku bisnis Startup dari Eropa menjalankan roda bisnisnya. 


Sutawi (67) bersama istrinya Ngatemi (65) dan anaknya Cucung Budiawan (40) yang merupakan satu keluarga menuturkan bahwa masyarakat sangat antusias dan bergembira, karena mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut sebagai pengrajin batu belah atau splite sebagai bahan bangunan.


Cucung Budiawan sedang memecah batu untuk dikirim ke proyek

"Enggih seneng pak, wong asale kulo boten bogawe sak niki saget bogawe iso duwe duit (ya senang pak, asalnya tidak kerja sekarang bisa bekerja bisa punya uang)" tutur Ngatemi dalam bahasa Jawa saat ditanya awak media, Jum'at (18/2/22).


Hal senada juga dikatakan oleh Muayati (30) dan Siti (40) warga RT 03/1 Kemujan yang menyambut positif pembangunan TSI. Menurut keduanya, masyarakat yang sebelumnya hanya mengandalkan hasil laut dan kebun kini dapat mendapatkan tambahan keuangan dari menjadi pengumpul batu splite.


Tim Paralegal, Sururi Mujib (kiri), M. Faishol (kanan), menemui pengrajin batu splite Siti (tengah)

"Al hamdulillah pak, iso nambah duit kanggo ibu - ibu gak nganggur (Al hamdulillah bisa nambah uang untuk ibu - ibu jadi tidak mengganggur)", terang Siti disela - sela memecah batu untuk dikirim ke proyek.


Wawancara dilanjutkan di tempat proyek dengan menemui langsung Nor Syahid (50) dan Haris (40), keduanya merupakan warga Desa Kemujan Karimunjawa yang dipekerjakan oleh PT ABG Jepara untuk pembangunan TSI. Keduanya menuturkan bahwa masyarakat pada dasarnya menyambut baik dan bersyukur karena PT ABG Jepara selaku developer menggunakan tenaga kerja untuk tahap awal sebanyak 164 warga lokal untuk bekerja sehingga masyarakat lokal Kemujan dapat berkarya.


Zaenal Mubarak Direktur PT ABG Jepara

Sementara itu, mengutip pernyataan dari Direktur PT ABG sebelumnya bahwa pihaknya sengaja mengajak partisipasi masyarakat Desa Kemujan dalam proses pembangunan TSI, sehingga pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar dapat semakin terangkat.


"Saya tidak ingin warga lokal hanya menjadi penonton, maka saya menggunakan seluruh pekerja dari Desa Kemojan, bahkan seluruh material yang kami gunakan juga dari warga, seperti batu belah yang rencananya menggunakan beton dari luar tidak kami gunakan, karena ada potensi batu belah yang dapat dikerjakan oleh warga", ujar Zaenal Mubarak, Direktur PT ABG Jepara.


Ditempat terpisah, Sururi Mujib selaku Paralegal dari PT LHI dan PT ABG Jepara menandaskan bahwa pemberdayaan masyarakat lokal ditengah investasi yang sedang berkembang adalah suatu kewajiban sehingga tidak ada ketimpangan sosial, disamping itu jalinan komunikasi antar semua pihak harus berjalan dengan baik dan santun sehingga terhindar dari kesalahan persepsi maupun miskomunikasi", tandasnya.

(AF)

Baca juga : Sosialisasi Pembangunan TSI Dapat Apresiasi Warga

Post a Comment

0 Comments