Header Ads Widget

iklan banner

Ticker

12/recent/ticker-posts

Direktur RSUD Kudus Akui Dana Klaim Covid-19 Biayanya Memang Lebih Besar

 

dr. Aziz Akhyar (Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus)

Kudus, Jateng | bmnzone.com - Direktur RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus, Aziz Akhyar mengakui disela-sela wawancara poadcast dengan media Centini News bersama host acara Achmad Fikri atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tumenggung Fikri menyatakan bahwa dana klaim untuk pasien Covid-19 lebih tinggi (nilainya besar) dibanding dengan klaim jaminan kesehatan lainnya.


"Memang saya akui, klaim Covid ini memang jauh lebih tinggi dibandingkan klaim BPJS maupun klaim yang lain. Sehingga ini menjadi Boomerang juga ketika muncul di rumah sakit memang seolah-olah memanfaatkan itu (klaim dana Covid), tapi saya ndak tahu dengan RS yang lain," ungkap Aziz. 


Namun dirinya juga menjelaskan bahwa untuk klaim dana akibat Covid-19 tidaklah semudah yang dibayangkan dan menjamin pihak rumah sakit yang dipimpinnya tidak akan merekayasa data.


"Perlu kami sampaikan, misalkan kemudian kita negatif maka tidak bisa kita klaimkan, dan ketika masuk isolasi dan BPJS tidak bisa diklaimkan, maka menjadi tanggungan biaya sendiri," terang Aziz.


Pihaknya juga menerangkan tidak semua yang sudah bertanda tangan menjadi gratis. Ia akan gratis apabila memang benar-benar tesnya positif dengan gejala berat, dan memang dirawat. Diluar itu gak bisa, semisal pasien meminta pulang paksa maka tanggung jawab biaya dibayar sendiri, atau pasien Covid-19 dengan gejala ringan juga tidak dapat diklaimkan," tambahnya.


Dalam sesi awal Direktur RSUD Kudus juga menjelaskan prosedur pihak RS yang mengawali penanganan pasien dengan General Consent for Treatment (Persetujuan umum pelayanan kesehatan). Hal ini sudah ada sejak dulu dan sebetulnya ini bukan tanda tangan persetujuan Covid-19, General Consent akan berkaitan dengan SPO atau langkah-langkah prosedur yang dibakukan untuk menyelesaikan mutu kualitas pelayanan.

Post a Comment

0 Comments