![]() |
Plt. Bupati Kudus, HM. Hartopo (kiri) bersama Wakil Bupati Sumenep Madura, Jawa Timur, Dewi Khalifah (kanan) saat kunjungan kerja tentang KIHT di Gedung Command Center, Kabupaten Kudus. |
Kudus, Jateng | bmnzone.com - Plt. Bupati Kudus DR. HM. Hartopo, ST., MM., MH., menerima kunjungan Pemkab Sumenep Madura, Jawa Timur. Kunjungan Pemkab Sumenep dipimpin oleh Wakil Bupati, Dewi Khalifah dan diterima di Gedung Command Center, pada Kamis (8/4/21).
Baca Juga : Plt. Bupati Kudus Bangun Akses Jalan Tingkatkan Perekonomian
Kedatangan rombongan Pemkab Sumenep tersebut berkaitan dengan prestasi Pemkab Kudus yang dinilai berhasil dalam mengelola Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT), sehingga Pemkab Sumenep dirasa perlu menimba ilmu untuk membuat KIHT di Kabupaten Sumenep.
Plt. Bupati Kudus menyampaikan dengan adanya KIHT di Kabupaten Kudus, telah memberikan solusi bagi keberadaan industri rokok kecil, sehingga tidak ada lagi industri rokok ilegal di Kabul Kudus. Pasalnya peran KIHT telah merangkul dan memfasilitasinya para industri rokok, dan berupaya meningkatkan kualitas produk dengan mesin yang memadai sehingga produk rokok bukan hanya Sigaret Kretek Tangan (SKT) namun industri kecil juga mampu memproduksi Sigaret Kretek Mesin (SKM).
"Kami sangat mendukung langkah KIHT yang telah memfasilitasi industri rokok kecil, dan meningkatkan pemberdayaan di bawah naungannya," kata Hartopo.
Penyerahan kenang-kenangan dari Wakil Bupati Sumenep kepada Plt. Bupati Kudus
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung PPNI oleh Plt Bupati Kudus
Diungkapkannya oleh Hartopo bahwa dengan adanya KIHT, serapan tenaga kerja lebih dapat ditingkatkan dan pertumbuhan rokok kecil semakin menggeliat dengan bekerjasama dengan Bea cukai Kudus melakukan sosialisasi.
"Dapat kita rasakan perusahaan rokok skala kecil dapat berkembangbiak dan meluaskan jaringan, hasilnya dengan KIHT dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Kudus," terang Hartopo.
Sementara itu, Pemkab Sumenep, lewat Wakil Bupati Dewi Khalifah menjelaskan bahwa pihaknya tertarik datang ke Pemkab Kudus dengan melakukan kunjungan kerja karena melihat keberhasilan Pemkab Kudus membentuk KIHT. Padahal Kabupaten Kudus bukan produsen tembakau tapi mampu menjadikan tembakau sebagai komoditas utama penggerak ekonomi dengan pengolahan produk rokok.
Sebagai tempat penghasil tembakau madura yang terkenal dengan cita rasa khas, pihak Pemkab Sumenep akan berencana mengikuti langkah Pemkab Kudus untuk mendirikan KIHT sebagaimana yang dilakukan Pemkab Kudus.
"Kami lihat KIHT di Kudus baik, jadi kami sengaja belajar ke Pemkab Kudus untuk melakukan hal yang sama, dan nantinya akan kami aplikasikan di Sumenep," terang Dewi.
(UK)
Baca Juga : TMMD Sengkuyung Tahap I Perbaiki Jalan Desa Mijen
0 Comments