![]() |
Andy Maulana, Konsultan Bidang Tata Pemerintah |
Pati, Jateng | bmnzone.com - Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM dalam penjelasannya telah menyampaikan bahwa sejauh ini dari 215 desa yang mengikuti pilkades tidak terjadi permasalahan, cenderung aman. "Bahkan desa-desa yang sebelumnya di indikasi rawan, ketika dipantau cenderung aman dan tidak ada permasalahan. Sebab, jauh - jauh hari telah diantisipasi sebelumnya,” ujar Bupati.
Akan tetapi justru masih adanya politik uang dan praktik baik perjudian dengan sistem Botoh dan unsur suap menyuap dari pihak calon Kepala Desa kepada warga yang mempunyai hak pilih sampai mencapai 1,5 juta rupiah per-kepala.
Bupati membentuk Tim Saber Gabungan dari APIP dan APH Kabupaten Pati untuk mengantisipasi segala bentuk adanya unsur yang tidak sesuai dan kecenderungan banyak pelanggaran yang ada, hal terpenting ialah tahapan telah dilalui seluruhnya serta daftar pemilih tetap (DPT) juga telah ditetapkan. Apabila DPT sudah ditetapkan maka sudah menjadi keputusan.
Seperti apa yang telah disampaikan Bupati Pati "Oleh karena itu, semua jajaran perlu melakukan pantauan agar segala sesuatunya berjalan aman dan kondusif. Kunci keberhasilannya ada di panitia pilkades, cakades, pendukung dan beberapa faktor yang lain yang terkait secara kondisional pada desa yang menyelenggarakan pilkades.”
Menurut Bupati, bahwa panitia pilkades, harus benar-benar netral dan kedepankan netralitas secara mutlak. Tidak memihak dan keterlibatan dengan siapa saja dalam menjalankan serta melaksanakan proses Pilkades di masing-masing Desa sebab tugas panitia harus memfasilitasi cakades yang ada. Harus jujur, adil dan seimbang. "Apabila terdapat panitia yang tidak netral, maka bisa dilaporkan pada muspika. Dan muspika memiliki kewenangan untuk memberhentikan,” himbauan Bupati.
Saat di temui awak media, Andy Maulana sebagai Konsultan Bidang Tata Pemerintahan mengatakan, kegiatan pilkades merupakan rutinitas yang dilaksanakan setiap 6 tahun sekali. Jadi bagaimana agar pesta dan proses demokrasi di Desa secara serempak di Kabupaten Pati agar diupayakan agar aman secara penuh serta se-kondusif mungkin. "Ini adalah pesta demokrasi, maka dari itu seharusnya jangan sampai ada kecurangan-kecurangan. Mari bersama-sama memberikan kebahagiaan kepada masyarakat,” paparnya.
Pihaknya mengingatkan bahwa bila terjadi permasalahan, maka yang dirugikan adalah masyarakat desa sendiri. Pemkab Pati mengajak kepada semua pihak mulai dari panitia, cakades, pendukung dan semua yang terlibat agar tetap menjaga kondusifitas pagelaran pilkades serentak yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 10 April 2021 di 215 Desa di seluruh Kabupaten Pati.
Dalam proses pelaksanaannya, banyak sekali kecurangan dan maladministrasi dalam proses penyelenggaraan kegiatan Pilkades di Kabupaten Pati, misalnya terjadi kerusuhan di Desa yang ada di Wilayah Kecamatan Sukolilo, Tlogowungu, Pucak Wangi, dan beberapa Desa lainnya.
Terkait dengan hal ini jelas ada unsur permainan politik uang yang tidak hanya menjadikan polemik saja akan tetapi memang sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan saat pelaksanaan kegiatan Pilkades di Kabupaten Pati, untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Pati beserta jajaran Aparat Penegak Hukum, Aparat Pengawasan Internal Pemerintah harus sigap dalam mengusut tuntas semua permasalahan dan pelanggaran Pilkades di Kabupaten Pati sampai tuntas demi tercapainya aspek keadilan sosial dan kondusifitas lapisan masyarakat Kabupaten Pati khususnya.
(AF)
0 Comments