Header Ads Widget

iklan banner

Ticker

12/recent/ticker-posts

Pemkab Demak Serius Olah Ekspor Rajungan Ke Amerika

Gambar hasil laut rajungan

Demak, Jateng | bmnzone.com - Pemerintah Kabupaten Demak menunjukkan keseriusannya dalam ekspor hasil olahan ikan rajungan ke Amerika dengan menargetkan pembangunan miniplant, pabrik kecil pengolahan hasil laut jenis rajungan di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, (16/4/21).


Rencananya target pembangunan miniplant tersebut akan selesai pada akhir 2021, pasalnya hasil tangkapan rajungan di Desa Betahwalang sangat melimpah dan sudah diusulkan oleh Pemdes sejak 2015 silam, ungkap Fathkurohman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak.


"Tiap tahunnya rata-rata hasil tangkapan rajungan di Kabupaten Demak berkisar 720 ton per tahun, tapi khusus Desa Betahwalang 224.825 kg. Sehingga, dengan tangkapan yang besar tersebut sudah sangat perlu untuk mendirikan miniplant," katanya.

Pabrik ini, lanjut Fathkurohman, merupakan sarana yang baik bagi warga untuk membudidayakan rajungan. Karena biasanya hasil tangkapan saat panen dibawa ke daerah lain untuk diolah, tapi kedepannya dengan adanya pabrik disini pengolahan akan langsung dapat diproses untuk diekspor. Dengan hal itu nelayan akan memperoleh untung karena sudah memangkas mata rantai perantara penjualan," ungkapnya.

"Saat ini penanganan hanya sampai pengupasan lalu dikirim ke pabrik pengalengan. Tapi kedepan akan dikalengkan dan diekspor sendiri," ujar Fathkurohman.

Dengan pembangunan miniplant, pihaknya berharap ada peningkatan PAD Kabupaten Demak, dan membuka lapangan kerja bagi warga, karena rajungan merupakan hasil ekspor unggulan, utamanya pangsa pasar Amerika Serikat.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo lepas ekspor hasil kelautan 


Senada dengan hal tersebut, Sebelumnya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo terperanjat saat mengetahui bahwa pangsa ekspor rajungan Jateng sangat diminati dan menjadi favorit di Amerika. Hal itu disampaikan Ganjar, usai menghadiri acara Pelepasan “Indonesia Satu Ekspor” dan Launching Bulan Mutu Karantina Tahun 2021, di Kantor Balai KIPM Semarang, pada Rabu lalu (14/4/21).

“Nah kalau nanti pembinaan ini bisa kita lakukan sampai dengan tingkat nelayannya, harapan kita nelayannya ikut makmur. Maka tadi kita sampaikan industrinya jalan, suplainya dari nelayannya, nelayan dibina sehingga nanti saya bayangkan area-area di nelayan itu bukan kemiskinan yang terlihat tapi kemakmuran,” kata Ganjar usai acara.

Dia mengatakan, pelaksanaan ekspor hari ini merupakan penanda kebangkitan dari produk laut dan perikanan. Selain itu, Ganjar juga mengapresiasi karena banyak pengusaha yang memproduksi ikannya dengan kualitas tinggi.
(AF)

Post a Comment

0 Comments