![]() |
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Bupati Kudus, HM. Hartopo sisa masa jabatan 2018 - 2023 |
Semarang, Jateng | bmnzone.com - Hartopo yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati bersama Bupati Tamzil kini secara resmi diangkat dan dilantik sebagai Bupati Kudus sisa jabatan 2018 - 2023. Pasalnya Tamzil yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kudus telah dicopot dari jabatannya sejak diputus bersalah dengan hukuman delapan tahun penjara, denda 500 juta, subsider enam bulan.
Baca Juga : Program Hartopo Pasca Dilantik jadi Bupati Kudus
Tamzil sempat mengajukan permohonan kasasi ke MA, namun MA menolak dan menjatuhkan pidana tambahan uang pengganti sebesar 2,125 milyar, sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan bupati diisi oleh Wakil Bupati Kudus, HM. Hartopo sebagai Plt. Bupati selama kurang lebih 1,5 tahun. Tepat pada hari ini, Jumat 9 April 2021 Jabatan Bupati Kudus resmi disandang oleh DR. HM. Hartopo, MT., MM., meneruskan sisa masa jabatan 2018 - 2023.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dilanjutkan pelantikan Ketua Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Kudus oleh Atiqoh Ganjar Pranowo kepada Mawar Hartopo sisa masa jabatan 2018 - 2023 yang sebelumnya dijabat oleh Rina Tamzil.
Sebelum diambil sumpah oleh Gubernur Jateng, Hartopo dengan tegas menyatakan kesediaannya untuk menjabat sebagai Bupati Kudus dengan masa sisa jabatan 2018 - 2023. Didampingi rohaniawan, Hartopo menyatakan sumpah jabatan secara Islam disaksikan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Forkompimda Kudus.
Dalam sambutannya, Gubernur Jateng mengucapkan selamat bekerja kepada Hartopo Bupati Kudus, dan berpesan agar fokus pada kesejahteraan rakyat, penangananan pandemi dan reformasi birokrasi.
"Hari ini, kita lagi ada sedikit yang harus dibicarakan, di dunia internasional terkait vaksin, kita sebenarnya nambah apa enggak?" Lanjut Ganjar, kita akan memasuki bulan romadhon dan pengaruhnya banyak termasuk uji coba sekolah yang sudah mulai. Kenapa saya cerita vaksin ini penting, Perancis naik sudah gelombang ke-3 India naik gelombang ke-2 dan India pabriknya, harusnya vaksin yang kita terima sudah cukup banyak, terpaksa kita mendapatkan tidak sesuai target kita sekarang menganalisis dampak dampak yang ada yang sudah divaksin masih perlu kita itu Kasih Jangan lengah karena banyak kemarin yang sudah divaksin tiba-tiba menjadi Superman menjadi super woman seolah-olah enggak bisa ketularan lagi, yang sudah divaksin pun masih ada potensi dia bisa tertular," kayanya.
![]() |
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberikan sambutan pasca pelantikan dan pengambilan sumpah Bupati Kudus |
Baca Juga : Pemkab Kudus Tingkatkan Kesetaraan Gender
Ganjar meminta peran serta PKK, para tokoh khususnya ulama di Kabupaten Kudus, kerjasama Forkompimda, dan perusahaan untuk tetap waspada terhadap bahaya ancaman penularan Covid-19 ini.
"Biasanya dari PKK ibu-ibu itu agak cerewet, kelompok agama, kelompok masyarakat di Kudus banyak sekali, partisipasi perusahaan yang ada di Kudus juga bagus yang bisa diajak, maka kerjasama antara Bupati dan seluruh forkopimda di Kudus menjadi penting, dukungan DPRD juga dibutuhkan sekali," ujar Ganjar.
"Mulai Ramadhan, kalau tidak salah kita mesti membuat regulasi-regulasi. Menteri perhubungan sudah membuat aturannya, transportasi nggak boleh lewat, ada pembatasan, nanti ada yang membolos, maka siap-siap Jogo Tonggo menjadi penting, karena Jogo tonggo itu sebenarnya desain kita yang berbasis mikro basis masyarakat untuk peduli pada sisi kiri kanan tetangga yang ada, kalau itu bisa dilakukan seperti gotong royong. Inilah nilai Pancasila dalam konteks pandemi, tidak perlu ngafalin satu-satu. Kalau ada yang nggak pakai masker suruh membantu untuk jaga saja di perbatasan, kalau perlu menjadi relawan agar mereka bisa membantu mereka yang diisolasi. Ini penting, kami minta tolong nanti Pak Bupati untuk mengawasi itu yang ada di wilayah kerja panjenengan di Kudus," terang Ganjar.
Ganjar juga kagum atas segala capaian inovasi di Kudus, dari kesiapan SDM dan infrastruktur, Kudus layak dijadikan contoh untuk pengembangan Kabupaten lainnya.
"Saya melihat Kudus ini kalau dilihat dari perkembangannya layak sebagai kota, ciri-cirinya udah kelihatan kota banget. Banyak hal menarik dengan menyiapkan SDM, akhirnya infrastrukturnya, teknologi informasi menjadi contoh banyak hal disana, termasuk kuliner dan astronomi dikembangkan bagus banget di sana, nuansa ekonomis kreatifnya jalan, ini ciri kota banget, kalau lahanya sudah berkurang banget jadi mohon nanti jangan ditambahkan lagi karena akan berdampak besar pada lingkungan," terangnya.
Terakhir Ganjar berpesan agar Kabupaten Kudus menerapkan bukan hanya reformasi birokrasi, tapi revolusi. Sehingga hal yang sudah terjadi menjadi momentum pembelajaran agar tidak terulang," pungkas Ganjar.
(UK)
Baca Juga : 4 Sehat 5 Sempurna Versi Bupati Kudus
0 Comments