![]() |
Ketua Abdi Bangsa, Tawar Santoso (kanan) gandeng kerjasama salurkan gas elpiji untuk pelaku usaha kecil. |
Kudus, Jateng | bmnzone.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Abdi Bangsa Kudus, lewat ketua Tawar Santoso, memberikan bukti nyata mencarikan solusi terhadap kesulitan para pelaku usaha mikro pedagang kecil warung makan Kudus dengan menggandeng Agen LPG PT. Aminah Maju Jaya untuk menyalurkan tabung gas kepada para pedagang kecil yang terkena imbas Pandemi Covid-19, (11/4/21).
Dalam situasi sulit seperti ini, akibat pandemi covid- 19, dan pembatasan kegiatan sosial sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya usaha warung makan kecil.
Kepada awak media, Tawar menjelaskan bahwa Kemarin hari Jumat (9/4), pihaknya baru saja mendapatkan kepercayaan dari agen PT. Aminah Maju Jaya untuk menyalurkan gas elpiji 3 kg sebanyak 30 tabung, dan diserahkan kepada ketua perkumpulan warung makan di Kudus untuk dijual kepada anggota seharga Rp.15.500 sebagaimana SK Gubernur Jateng No. 541/15 Tahun 2015.
"Kegiatan ini adalah bagian program kerja Lembaga Swadaya Masyarakat Abdi Bangsa sebagai bentuk partisipasi dalam sosial kemasyarakatan, Kami memang berusaha mencari solusi terhadap para pelaku usaha mikro, sebagai mitra pemerintah dan masyarakat" kata Tawar.
Terkait kegiatan ini sebelumnya, pihaknya mengajukan permohonan kerjasama ke pihak PT. Aminah Jaya, berdasarkan keluhan dan masukan dari anggota dan perkumpulan warung makan kudus sebagai mitra binaan LSM Abdi Bangsa yang mengeluhkan terkait kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg sebagai bahan baku usaha warung makan .
Hari ini langsung kami distribusikan melalui ketua PWMK bapak Baendoni, tambah Tawar, untuk segera dibagikan ke anggota,dalam kesempatan ini Baedoni mengaku senang dan berterimakasih kepada pengurusan LSM Abdi Bangsa dan PT Aminah Maju Jaya yang telah mau membina dan membantu pedagang.
"Kedepan kami akan mencoba komunikasi Pemda dan pengusaha agar kemitraan ini di kembangkan lebih luas sebagai tanggung jawab dalam sosial kemasyarakatan," tambah Tawar.
Sementara itu perwakilan pedagang, Baendoni menyatakan, "Kami sangat terbantu dengan penyaluran gas elpiji 3kg ini, karena disamping sulit mendapatkannya harganya juga mahal di pangkalan Rp.19.000 sampai Rp.21.000,ini artinya ada selisih harga Rp 4000 sehingga bisa menambah penghasilan sekitar Rp 24.000/Minggu," ujarnya.
(Umy)
0 Comments