![]() |
Vaksinasi |
Jakarta | bmnzone.com - Sampai hari ini sebagian masyarakat masih waswas untuk melakukan vaksinasi. Hal ini terjadi karena mereka mengetahui sejumlah orang yang terpapar Covid-19 setelah melakukan vaksinasi tahap I. (22/3/21).
Seperti hari ini, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan yang terpapar Covid-19 walaupun sudah divaksinasi kendati baru penyuntikan pertama, ramai menjadi perbincangan.
Di Indonesia pun juga sudah ada beberapa laporan dari Pimpinan Daerah yang juga terkena Covid-19 bahkan sudah melakukan vaksinasi tahap II. Kenapa bisa?
Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada tiga kemungkinan yang bisa menjelaskan hal tersebut. Pertama, proteksi kekebalan baru akan terbentuk dengan baik beberapa waktu setelah penyuntikan kedua. Artinya, suntikan pertama memang belum cukup untuk membentuk antibodi dalam tubuh untuk pencegahan penyakit.
"Jadi, kemungkinan pertama seseorang positif Covid-19 beberapa hari setelah divaksin adalah karena belum cukupnya antibodi sehingga mungkin bisa tertular," ujarnya pada, Minggu (21/3/21) malam.
Tjandra juga mengatakan, jika seseorang sudah tertular beberapa hari sebelum divaksin, misalnya seseorang tertular pada tanggal 1, tanggal 4 disuntik vaksin, dan tanggal 7 diketahui positif Covid-19.
"Kedua, kita kan tahu ada masa inkubasi yang katakanlah 7 hari. Jadi meskipun virus masuk pada tanggal 1, maka baru sekitar tanggal 7 akan ada gejala dan tes dilakukan," katanya.
Ketiga, terkait efikasi, Tjandra menjelaskan bahwa tidak ada satupun vaksin Covid-19 di dunia yang efikasinya 100 Persen. Artinya, Tak ada vaksin yang bisa menjamin bahwa seseorang tidak akan bisa sakit sama sekali meskipun sudah divaksin. Tapi setidaknya ada bukti ilmiah bahwa vaksin bisa menjadi pilihan untuk mencegah penularan Covid-19 ini.
"Gak ada vaksinasi satu pun di dunia yang efikasinya 100 Persen. Jadi gak ada vaksin yang menjamin 100 Persen seseorang tidak akan terpapar Covid-19," jelasnya.
"Tetapi secara jelas dan terbukti ilmiah bahwa vaksin juga akan bisa melindungi kita dari Covid-19," tambahnya.
Rep. Nugroho
Editor Tukhah
0 Comments