![]() |
Foto : seorang nenek lansia sedang diperiksa kesehatannya oleh Tim Medis LKNU Kudus |
Kudus, Jateng | bmnzone.com - Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merayakan hari lahirnya ke-69 dengan mendirikan posko donor darah dan pengobatan gratis bagi masyarakat, pada Ahad (28/3/21).
Dengan menggandeng Pimpinan Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PC. LKNU) lembaga ditubuh Jam'iyyah NU yang konsen dibidang kesehatan dan bersama Lembaga Amal, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Persatuan Guru NU mengadakan kegiatan tersebut di halaman Masjid Nurul Islam, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Noor Kholis, Ketua PERGUNU Kecamatan Kaliwungu mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas hari lahirnya perkumpulan guru Jam'iyyah NU atau PERGUNU yang ke - 69.
"Al hamdulillah, atas rahmat Allah PERGUNU sekarang sudah berusia ke - 69, Sebagai wujud rasa syukur kami, bersama PC. LKNU dan LAZISNU kami mengadakan bakti sosial untuk masyarakat," katanya.
Shoheh, ketua panitia pelaksana kegiatan juga menuturkan bahwa bagian dari rangkaian kegiatan Harlah PERGUNU ke - 69, pihaknya mengawali dengan kegiatan bhakti sosial kesehatan. Sedangkan puncak acara harlah akan dilaksanakan pada Rabu (31/3) yang rencananya akan ditempatkan di MWC NU Kecamatan Kaliwungu, Kudus, dengan acara istighosah, dzikir, sholawat, dan tahlil umum.
![]() |
Seorang pendonor darah sedang mendonorkan darah dilayani petugas medis LKNU Kudus |
Acara yang digelar mulai pukul 8 pagi sampai 12 siang tersebut, mendapat antusiasme warga masyarakat, tercatat ada 145 orang yang berobat, 27 orang mengikuti donor darah, namun 6 orang pendonor tidak dapat mendonorkan darahnya dikarenakan tidak sesuai standar aturan donor darah.
Ketua PC. LKNU, dr. Abdul Hakam Tamami mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan di Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Pihaknya berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin sehingga program penyuluhan kesehatan dapat berjalan masif.
"Semoga kedepannya akan lebih intens pelaksanaan kegiatan seperti ini, penyuluhan kesehatan bagi keluarga Nahdliyyin dan masyarakat luas. Dengan skrining kesehatan baik lansia, anak-anak, atau balita dengan keluhan gizi buruk, atau pertumbuhan yang kurang baik, dapat diminimalisir, supaya generasi NU kedepan akan lebih baik, fisik maupun psikisnya," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa program LKNU Kudus akan mengarah pada stunting anak, khitan masal, penyuluhan kesehatan, pemberian gizi, dan lainnya," tambah Hakam.
(AF)
0 Comments