![]() |
PAC GP. Ansor Margoyoso Pati dan peserta khitanan massal |
Pati, Jateng | bmnzone.com- Dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW dan Harlah NU ke-98 tahun, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor kecamatan Margoyoso kabupaten Pati mengadakan Khitan Massal pada hari jum'at (12/3/21).
Sebelum melaksanakan khitan, sahabat Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), peserta khitan dan para walinya melakukan tahlil bersama di Makam Waliyullah Syekh Ahmad Mutamakin Kajen Pati.
Sesudah tahlil, para peserta khitan dikawal Banser Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Margoyoso menuju ketempat Rumah Khitan Zahir Medika di Kecamatan Trangkil.
Sesampainya di tempat, diawali dengan sambutan panitia yang di wakili oleh Sahabat H.Taufiq Zubaidi selaku ketua PAC. GP. Ansor Margoyoso Pati.
Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu mensukseskan acara tersebut.
“Saya mewakili semua sahabat mengucapkan banyak terima Kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan acara khitanan massal ini", katanya
"Acara khitanan massal ini merupakan bentuk kerjasamanya oleh PAC. GP. Ansor Margoyoso Pati dengan Rumah Khitan Zahir Medika,” tambahnya.
Rumah Khitan Zahir Medika merupakan hasil kolaborasi dari para Zahir Mania pencinta shalawat Habib Ali Zainal Abidin Assyegaf Pekalongan menantu dari Maulana Habib Lutfhi bin Hasyim bin Yahya.
Pelayanan khitan tersebut merupakan langkah awal untuk memperkenalkannya kepada masyarakat. Hak tersebut disampaikan oleh Pengurus Rumah Khitan Zahir Medika, H. Irkham.
"Rumah Khitan Zahir Medika ini sebagai awal perkenalan pada masyarakat. Nantinya di Pati akan ada Klinik Zahir Medika yang dikelola oleh Tim Pecinta Shalawat Zahir Mania Pati milik Habib Ali Zainal Abidin Pekalongan. Jadi semua kegiatan yang mengatasnamakan Zahir Mania harus melaporkan pada Habib Bidin", kata Irkham.
Adapun mengenai proses khitannya tidak menggunakan jarum suntik untuk membantu anakyagar tidak takut di khitan.
“Jadi nantinya anak-anak tidak usah takut di khitan karena tidak pakai jarum suntik” kata Ndan Mantri Irkham dari Pohijo.
Seusai dikhitan, anak-anak diberi souvenir oleh panitia sebagai bentuk hadiah untuk mereka.
Rep. Arif
Editor AZ
0 Comments