Omset Pelaku UMKM Mrosot Karena Dampak Pandemi

 

Foto Bu Ika saat diwawancarai oleh reporter dari bmnzone.com

Kudus, bmnzone.com - Warung Pojok Gulang salah satu usaha yang mendapatkan dampak besar pandemi yang semula di hari biasa produksi sampai 25 kg perhari, kini semenjak pandemi cuma 12 kg. (4/3/21).

Ibu Ika salah satu karyawan warung pojok mengatakan bahwa semenjak pandemi produksi makanannya menurun drastis, sehingga berpengaruh dalam pendapatannya. 

"Sebelum ada pandemi dari pagi sampai mau tutup itu masih penuh (pembeli) warung ini, tapi semenjak pandemi pembelinya berkurang banyak sekali", katanya. 

"Produksi juga mengalami penurunan yang dimana bisa menghabiskan 25kg beras, sekarang hanya 12kg beras", tambahnya.

Pembeli di warung tersebut variatif, tidak hanya dari desa Gulang saja, tetapi banyak juga pembeli dari luar yang menjadi pelanggan di warung ini.

"Pelanggan kita tak cuma dari sekitar sini saja, tetapi banyak yang dari luar seperti rombongan bapak-bapak yang naik sepeda yang mampir untuk makan disini", ujar ibu Ika.

Bu Ika dan karyawan yang lain sedang menyiapkan hidangan bagi pembeli.

Warung yang berdiri sejak tahun 1997 oleh ibu Rumisih ini juga menyediakan tempat cuci tangan di depan sebagai salah satu bentuk pencegahan pemutusan covid 19.

"Untuk mematuhi protokol kesehatan, kami menyediakan tempat cuci tangan agar para pembeli disini tidak terpapar covid 19", ungkap bu Ika

Hal tersebut tentunya perlu perhatian lebih dari pemerintah khususnya di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga para pelaku UMKM tidak mendapatkan dampak yang besar dari adanya pandemi ini.

Rep. Tukhah

Editor : Azam