![]() |
Suasana mudik saat menjelang lebaran idul Fitri |
Semarang, Jateng | bmnzone.com - Masyarakat tahun ini dilarang mudik kembali oleh pemerintah Indonesia dikarenakan masih dimasa pandemi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama jajaran pemerintah akan melakukan kesiagaan yang ketat agar tidak kecolongan oleh masyarakat yang mudik (30/3/21).
Melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, pada hari jumat lalu (26/3) mengatakan, bahwa pemerintah akan memberlakukan larangan mudik ditahun 2021 ini kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut sontak mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun, saat ini pemerintah pusat belum memberikan arahan yang resmi untuk gubernur. Walaupun demikian, Ganjar selalu bersikap siaga guna kebijakan yang diberlakukan bisa berjalan baik.
"Kami selalu siaga, mudah-mudahan pekan ini kami dapat segera rapat dengan Jakarta. dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), untuk menyiapkan langkahnya", ungkap Ganjar.
Belajar dari tahun lalu yang dimana masyarakat juga dilarang mudik, kali ini Ganjar akan bersiaga terkait masalah larangan mudik tersebut. Selain menyiapkan rumah sakit dan tempat isolasi, pemerintah kabupaten nantinya juga akan memberlakukan pembatasan, dengan kerja sama antar kabupaten, kota maupun provinsi.
Selain itu, Ganjar juga menjelaskan dirinya masih menunggu keputusan yang keluar dari Kementrian Agama, mengenai tata cara ibadah Ramadhan dan shalat idul fitri. Untuk yang lainya juga Ganjar masih menunggu kebijakan dari sektor yang lain.
"Selanjutnya Kaporli juga akan mengatur bagaimana sistem dan informasi dan penegak hukumnya. Kami didaerah tinggal melaksanakan, namun juga pakem-pakem yang didaerah juga kami kuatkan", tambahnya.
Di sisi lain Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga meminta, agar pemerintah tidak memberikan kemudahan operasional, terhadap seluruh akses transportasi umum.
Hendrar juga menambahkan, pemerintah harus memperketat dalam menghambat masyarakat berpergian. Ia pun menegaskan pemkab Semarang juga akan membantu kebijakan dari larangan mudik dari pemerintah pusat.
"Jangan kalau sudah dilarang, tapi kereta api, bus dan pesawat terbang masih berjalan", tegasnya.
Rep. Eva
Editor AZ
0 Comments