![]() |
Cipto (kiri) saat wawancara dengan host BMN TV official channel YouTube Bang Gin (kanan) |
Grobogan, Jateng | bmnzone.com - Menjadi milyarder sukses tidak harus punya kantor bertingkat, atau menjadi bos perusahaan. Ungkapan itu tergambar dari sosok sederhana seorang petani asal Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Cipto (50) sosok lelaki sederhana, sepintas mungkin orang tak akan percaya bahwa dunia yang digelutinya sekarang mampu menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang melimpah mencapai milyaran rupiah dalam satu tahun.
Penelusuran bmnzone.com di tempat kerjanya, Cipto membawa kami mengelilingi kebun tempat dirinya bekerja mengolah lahan dengan hasil utama buah kelengkeng, dan alpukat, serta tanaman buah-buahan lainnya.
![]() |
Lahan Cipto dengan aneka ragam tanaman buah-buahan |
Lahan seluas 2 hektare yang ia garap bersama anak istrinya selama 6 tahun terakhir ini, tidak semuanya tanah miliknya pribadi, ada sebagian yang dari sewa tanah kas desa.
Diakuinya cara mengolah lahan yang ditekuninya sekarang ini berasal dari banyak sumber salah satunya media internet yang telah memberikan informasi bagaimana cara mengolah tanah dan merawat tanaman sehingga dapat menghasilkan buah yang maksimal
"Saya banyak belajar dari internet, salah satunya dari You tube tentang bagaimana cara mengolah dan menanam tanaman sehingga saya bisa merekayasa panen. Contohnya untuk tanaman kelengkeng dan alpukat tiap hari secara bergantian saya bisa memanen sehingga tidak terjadi over produksi," kata Cipto saat mengajak kru bmnzone.com mengelilingi lahan kebun miliknya
Ditanya omzet, dengan malu-malu Cipto mengakui bahwa lahan kebun miliknya kurang lebih ada 1.000 pohon dengan hasil panen jika di kurs rupiahkan mencapai per pohon 3 jutaan rupiah, sehingga kalau ditotal keseluruhan mencapai 3 milyar rupiah.
"Gak usah dihitung mas, kalau untuk pohon yang sudah berumur 6 tahun bisa panen 1 kwintal kalau yang masih muda kurang lebih 30 - 50 kg per pohon," ungkapnya.
Dirinya membuka tangan seluas-luasnya kepada semua pihak yang mau menekuni dunia pertanian, karena menurutnya anugerah alam yang subur harus disyukuri dengan mengolah lahan menjadi produktif tanpa harus merusak alam.
![]() |
Saluran air dari mata air Pegunungan Kendeng yang mengairi kebun |
Lokasi kebun yang dimilikinya juga dialiri aliran sungai kecil dari sumber mata air Pegunungan Kendeng sehingga menambah sejuk pemandangan disisi lain menjadikan lahan garapannya menjadi subur.
"Hujan batu di negeri sendiri lebih baik dibanding hujan emas di negeri orang, kata orang bijak kan begitu mas? Kalau kita mau memanfaatkan karunia ini, pastinya akan berhasil dan berkah", pungkasnya.
(Rep. YT)
0 Comments