![]() |
KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) memberikan sambutan via video recorder pada pelaksanaan Ta'sis Masjid Menara Kudus 2021 |
Kudus, bmnzone.com - Ta'sis Masjid Menara Kudus kali ini diselenggarakan berbeda dengan tahun sebelumnya, pasalnya tahun ini, peringatan Ta'sis atau berdirinya Masjid Menara pada 19 Rajab 956 H, bertepatan dengan 23 Agustus 1549 Tarikh Umum. Untuk tahun ini 2021 diselenggarakan ditengah Pandemi Covid-19.(2/3/21)
Menurut panitia peringatan Ta'sis Masjid Menara Kudus, Dr. Abdul Jalil dalam sambutannya mengatakan bahwa, rangkaian kegiatan ta'sis ini, dilaksanakan maraton mulai pada hari Sabtu (27/2) dengan khataman Al Qur'an 19 kali dan penulisan mushaf Al-Qur'an oleh Gus Mus (Rembang), dilanjutkan hari Ahad (28/2) manuggaling banyu panguripan dengan mengumpulkan sumber mata air yang ada di Kabupaten Kudus, dilanjutkan pada malamnya pembacaan maulid Al Barzanji di Tajug Menara Kudus, kemudian hari Senin malam Selasa (1/3) diadakan pertemuan pemangku punden dan makam keramat se - Kabupaten Kudus, hingga acara puncak pada Selasa malam Rabu (2/3) dengan mengambil tema "Memayu Laku Leluhur".
Dalam acara tersebut, KH. Mustofa Bisri pengasuh Ponpes Raudlatut Tholibin Leteh Rembang, memberikan sambutan via video recorder yang diputar secara langsung dihadapan audiens.
"Saya merasa bersyukur bahwa di bulan baik ini, Rajabul khoir, saya bisa memberikan sambutan dimana Menara Kudus menyelenggarakan peringatan Ta'sis dengan kegiatan yang luar biasa, dengan nguri-nguri mushaf Al-Qur'an menara, mudah - mudahan bermanfaat," kata Gus Mus.
Beliau juga menyampaikan seperti halnya pesannya kepada pengurus Yayasan Masjid, Makam, Menara Kudus (YM3SK) untuk selalu melaksanakan kegiatan ke-Islaman yang bersifat kebudayaan, yang selama ini dirintis dan sukses dijadikan dakwah Kangjeng Sunan Kudus.
Gus Mus juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap hal seperti ini, karena tidak ditemukan di belahan dunia manapun akulturasi budaya dan bentuk toleransi seperti simbol bangunan masjid menara.
"Saya menghimbau kepada Pemerintah, khususnya pemerintah daerah untuk peka terhadap persoalan seperti ini, ini adalah aset Kudus, aset Jawa Tengah, aset Indonesia. Tidak ada di dunia ini dimana ada Masjid disitu menaranya pakai arsitektur agama lain, dalam rangka dakwah rahmatan lil 'alamin, ini hanya ada di Kudus", pesannya.
"Selama ini, perhatian kita hanya pada industri dan lain-lain, tapi budaya yang merupakan warisan leluhur kita yang agung, tidak diperhatikan, yang membikin negeri kita ini langgeng dan agung itu karena budayanya, bukan karena industrinya atau macam-macamnya" kata Gus Mus.
"Alhamdulillah, lebih lanjut Gus Mus menyampaikan, Kudus mempunyai Yayasan Menara Kudus, ini perlu agar Kudus bisa terangkat dengan kegiatan - kegiatan budaya, kegiatan keagamaan yang tidak melulu ritual mahdoh seperti yang selama ini jalankan, semoga langkah ini mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT," pungkasnya.
(Rep. Ikhsan)
0 Comments