![]() |
Plt. Bupati Kudus, DR. HM. Hartopo, MM., MH., saat memberikan sambutan dan membuka acara Pembinaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Kabupaten Kudus |
Kudus, bmnzone.com - Pemerintah Kabupaten Kudus melakukan pembinaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Kabupaten Kudus, di Hotel @hom Jln. Tanjung, Kota Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (4/3/21).
Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M Hartopo hadir untuk membuka rapat koordinasi dan pembekalan FPBI dengan didampingi Kepala Kesbangpol, serta dihadiri Perwakilan Dandim 0722/ Kudus, dan Perwakilan Kapolres Kudus, Ketua FPBI dan para tokoh, pemuda, mahasiswa lintas etnis dan agama.
Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) didirikan sebagai upaya membangun komunikasi yang sehat, empati, anti diskriminasi dan anti kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa memandang Agama, Ras, Suku, maupun Etnis.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Bupati Kudus, HM. Hartopo disela-sela sambutannya. Lebih lanjut Hartopo menyampaikan bahwa dengan adanya FPBI diharapkan mampu memberikan semangat patriotisme, dan menghormati kemajemukan bangsa Indonesia sebagai potensi kekuatan untuk membangun bangsa.
"Harapan kami, semoga forum ini dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Kudus semakin bertambah rasa persaudaraannya, tercipta kerukunan antar umat beragama, saling menghargai perbedaan antar etnis, dan budaya," ujar Hartopo.
Hartopo pun merasa bersyukur bahwa selama ini, wilayah yang dipimpinnya berjalan kondusif, dan dapat saling menghargai perbedaan dan hidup saling berdampingan dengan rukun.
Dalam kesempatan itu juga Plt. Bupati Kudus terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan prokes dengan ketat dan merencanakan vaksinasi kepada masyarakat agar kondisi dapat segera pulih.
![]() |
Peserta FPBI mengikuti kegiatan dengan protokol kesehatan |
"Saya menghimbau agar jangan sampai lengah dalam penerapan protokol kesehatan, mengingat kita masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, tetap jalankan PPKM berbasis mikro disetiap wilayah, disamping itu sebagai upaya ikhtiar kami akan memberikan vaksin kepada masyarakat. Semoga Pandemi Covid-19 cepat berlalu dan aktivitas dapat berjalan normal kembali," tandasnya.
Disisi lain, nilai-nilai toleransi dan persaudaraan telah ditanamkan sejak berabad-abad yang lalu oleh pendiri Kabupaten Kudus, yakni Kangjeng Sunan Kudus. Dimana dalam dakwah pembangunan Kudus, Kangjeng Sunan Kudus mendirikan masjid yang mempunyai arsitektur dengan agama non Islam, dan penghormatan lokal terhadap saudara non muslim dengan tidak diperbolehkannya menyembelih hewan sapi sebagai bentuk persaudaraan dalam membangun Kota Kudus.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kudus, Harso Widodo mengatakan penguatan FPBI ini penting untuk menghadapi konflik yang bersifat vertikal dan horizontal yang berlatar belakang Ras, Suku, Agama, dan Budaya yang dapat mengancam integritas nasional.
"Selain itu, maksud dan tujuan dibentuknya FPBI adalah sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara lapisan masyarakat dengan pemerintah untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan suatu wilayah," ungkapnya.
(Rep. Azam)
0 Comments