Header Ads Widget

iklan banner

Ticker

12/recent/ticker-posts

Bupati Rembang Apresiasi BMT Dalam Merealisasikan Sekolah Ternak Rakyat

Rembang, Bupati Rembang, Abdul Khafidz, KSPPS, BMT,MoU, YPPI, STEI, Pemkab Rembang, Peternakan
Peresmian sekolah ternak rakyat peternakan sapi di kabupaten Rembang


Rembang, Jateng | bmnzone.com - Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS)  Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Bina Umat Sejahtera (BUS)  merealisasikan Sekolah Ternak Rakyat untuk potensi  peternakan sapi di Kabupaten Rembang. (11/3/21).


Di acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSPPS BMT BUS tahun buku 2020 di Kantor Pusat BMT BUS Lasem pada 10 Maret 2021 Bupati Rembang, H. Abdul Khafidz mengapresiasi dalam gagasan program tersebut. Terlebih peternakan sapi merupakan salah satu sektor unggulan di Rembang.

"Saya tidak hanya kaget, tapi "njumbul", lompatannya begitu luar biasa. Karena di Rembang ini pedhet, anak sapi minimal 3 ribu sampai 4 ribu setiap tahun, populasi sapi kita di jateng rangking 4. Yang paling hebat sebagai daerah pembibit sapi Purchase Order (PO) atau diartikan sebagai Pesanan Pembelian di jawa tengah itu hanya 2 kabupaten," ujar Khafidz.

Ketua Pengurus BMT BUS, Abdullah Yazid juga  mengatakan program ini akan bekerjasama dengan beberapa pihak. Diantaranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pengembang Potensi Insani (YPPI). Sistemnya nanti peternak akan didampingi dan diberikan penambahan ilmu peternakan.

"Untuk program ini, kita nanti akan berkolaborasi dengan Pemkab Rembang dan STIE YPPI. Dan supaya nanti mereka (peternak) bisa mengembangkan ternaknya, yang satu bisa dua, dua bisa tiga sampai kapasitas yang mereka mampu. Jadi akan ada semacam pendampingan ilmu, nanti kita fasilitasi tentang permodalan, pakan , semuanya," ungkapnya.

Dan terkait gagasan program tersebut, Bupati Khafidz menjelaskan bahwa Pemkab Rembang siap mendampingi dan mendukung program ini. Rencananya akan ada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau dikenal dengan istilah "Nota Kesepakatan" antara Pemkab Rembang, BMT BUS, dan STIE YPPI.

"Kami mendukung penuh dan siap mendampingi untuk program ini, dan nantinya juga akan ada penandatanganan MoU untuk bekerjasama," jelasnya.

Yazid pun menjelaskan harapannya program ini berhasil dan efisiensi pengelolaan ternak akan dapat menekan ongkos yang dikeluarkan peternak yang akhirnya dapat menurunkan harga daging.

"Ya semoga program ini berhasil dan juga efisiensi pengelolaan bisa menekan biaya yang di keluarkan peternak dan akhirnya harga daging bisa turun. Masyarakat juga akan seneng nantinya," jelasnya.

Rep. Yocy

Editor Tukhah

Post a Comment

0 Comments