Header Ads Widget

iklan banner

Ticker

12/recent/ticker-posts

Tiga Hari Demam Tinggi, Seorang Warga di Evakuasi ke RS Ditengah Kubangan Banjir Bercampur Limbah

 

Sugiyanto (kanan) bersama Tim Kesehatan Dinas Kesehatan (belakang) memakai APD lengkap sedang mengevakuasi warga yang sedang sakit dinaikan perahu karet ditengah kubangan banjir air bercampur limbah

Kudus, bmnzone.com - Ketinggian air banjir berwarna hitam pekat dan berbau busuk yang diduga bercampur limbah di Dukuh Tanggulangin Jati Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus belum menunjukkan tanda-tanda surut, bahkan cenderung bertambah naik, pasalnya hujan masih mengguyur Kabupaten Kudus dan sekitarnya, pada Senin, (8/2/21).


Ditengah kondisi bencana alam tersebut, petugas Posko Banjir yang berada di Balai Desa Jati Wetan mendapatkan informasi bahwa ada salah satu warganya di Dukuh Tanggulangin yang rumahnya berada ditengah - tengah banjir menderita demam tinggi selama beberapa hari dan masih tetap bertahan di rumah. Akhirnya petugas Posko menghubungi Dinas Kesehatan dan bersama - sama menjemput warga yang sakit agar dapat mendapatkan perawatan medis.


Sugiyanto salah seorang Pamong Desa Dukuh Tanggulangin yang juga sebagai Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kudus, menceritakan pada bmnzone.com bahwa dirinya bersama tim Posko Banjir didampingi petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan membujuk salah satu warganya yang diketahui bernama Sutrimo warga RT 05/03 agar mau di evakuasi untuk dirujuk ke Rumah Sakit RSUD Loekmono Hadi Kudus.


"Saya bersama teman-teman dan Pak RT Sampri, dan didampingi Dinas Kesehatan mendatangi ke rumah Pak Sutrimo warga RT 05 RW 03 Dukuh Tanggulangin, yang menurut informasi kami terima sudah 3 hari ini demam tinggi dan masih bertahan di rumah untuk kami evakuasi agar segera mendapatkan tindakan medis, kemudian setelah yang bersangkutan mau kami evakuasi selanjutnya kami antarkan ke RSUD Loekmono Hadi Kudus", terangnya.


Sugiyanto juga menuturkan sebagai salah satu lokasi langganan banjir tahunan, wilayah Tanggulangin yang setiap musim penghujan dapat dipastikan terendam banjir, sehingga banyak warga yang enggan untuk diungsikan karena sudah menjadi hal yang biasa, namun banjir kali sangat berbeda karena biasanya hanya banjir genangan air hujan biasa, kini genangan tersebut berwarna hitam pekat dan berbau tak sedap yang diduga karena bercampur air limbah dari salah satu pipa perusahaan yang bocor.


"Warga sekitar sini memang sudah hafal kalau musim hujan datang dapat dipastikan banjir, namun kali ini beda dengan tahun sebelumnya, kalau biasanya genangan air hujan tidak berwarna dan berbau, kini genangan air sangat keruh berwarna hitam pekat dan berbau tak sedap, sehingga kami khawatir kalau warga tidak mau mengungsi akan bermasalah pada kesehatan, baik gangguan pernafasan, gangguan kulit dan yang lainnya, maka kami menghimbau untuk sementara agar warga mau diungsikan demi keselamatan dan kesehatan" pungkasnya.

(Rep. AZ)

Post a Comment

0 Comments