![]() |
Kondis tambak yang terkena banjir |
Kudus, bmnzone.com - Petani tambak ikan yang berada di Desa Gulang Kecamatan Mejobo Kudus mengaku pasrah dengan kondisi banjir yang menggenangi tambak. Kondisi air yang telah meluap melebihi tanggul tambak, menjadikan ikan hanyut terbawa arus air.
Vava (25 th), petani tambak ikan mengaku pasrah dengan kondisi hujan yang terus - menerus mengguyur dan mengakibatkan air semakin meninggi melebihi tanggul tambaknya, (6/2/21)
![]() |
Vava (petani tambak) sedang menyiapkan anco untuk menangkap ikan yang terlepas dari tambaknya |
"Saya hanya bisa pasrah, semoga hujan segera berhenti, dan air banjir segera surut sehingga tidak memperparah kondisi ini," keluhnya.
Ia menjelaskan bahwa, ada sekitar 20 hektar lahan tambak yang di garap oleh warga, dengan budidaya beragam jenis ikan konsumsi, seperti bandeng, tombro, nila, dan ikan hias koi, dan kesemuanya amblas terhanyut aliran banjir.
"Disini, beragam jenis ikan dibudidayakan oleh para petani, ada ikan konsumsi, ada juga ikan hias koi, namun melihat kondisi banjir seperti ini, ikan - ikan pada lepas dari tambak, sehingga taksiran semua kerugian bisa ratusan juta mas, semoga dari pihak pemerintah juga memperhatikan nasib kami", jelas Vava pada bmnzone.com.
Dalam pantauan di lapangan, akibat bencana banjir yang melanda tambak, tampak banyak orang memanfaatkan kondisi ikan yang telah lepas dari tambak untuk ditangkap, dengan berbagai macam cara digunakan, ada yang menggunakan kail pancing, branjang anco.
![]() |
Para pemancing ramai menangkap ikan di sekitar area persawahan dekat tambak |
Fenomena penangkap ikan ini dapat terlihat ramai dan menjadi wahana wisata mancing masal disepanjang jalur jalan lingkar selatan turut Desa Gulang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, dan sepanjang jalur arah menuju tambak.
(Rep. AY)
0 Comments