![]() |
Rombongan PPDI Kudus silaturahmi dengan Asisten Satu Pemkab Kudus dan Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus |
Kudus, bmnzone.com - Rombongan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kudus bersilaturahmi ke Kantor Asisten Satu Pemkab Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu (17/2/21).
Silaturahmi ini, dipimpin Moh. Sugiyanto Ketua PPDI Kabupaten Kudus bersama Penasehat PPDI Kudus Habib Murtadlo Ali dan diikuti 4 (empat) orang anggota untuk meminta nasehat dan arahan di Kantor Asisten Satu Pemkab Kudus.
Kedatangan rombongan tersebut disambut hangat oleh Asisten Satu Pemkab Kudus Agus Budi Satriyo, bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Adi Sadhono langsung di ruang kantornya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PPDI Kudus Moh. Sugiyanto menyampaikan pertemuan ini bertujuan untuk merekatkan tali silaturahmi dan bentuk terimakasih atas perhatian Pemkab Kudus pada Perangkat desa yang terkena musibah, serta meminta nasehat dan arahan.
"Terimakasih atas perhatian penuh Pemkab terhadap Perangkat desa dengan pemberian ucapan belasungkawa sebagai bentuk simpati pada perangkat desa yang terkena musibah, kami selalu mohon arahan dan bimbingannya," katanya.
Hal ini dimanfaatkannya untuk mengenalkan seragam identitas PPDI serta meminta izin pemakaian seragam batik PPDI sebagai seragam resmi kedinasan bagi Perangkat desa.
"Kami mohon arahannya agar seragam batik PPDI dapat dijadwalkan harinya untuk dipakai sebagai identitas perangkat desa, sesuai arahan dari pimpinan pusat. Sekaligus juga agar para perangkat desa mendapatkan pembinaan untuk meningkatkan kualitas," tambah Sugiyanto.
![]() |
Foto bersama PPDI bersama Asisten Satu dan Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus |
Menanggapi hal tersebut, Asisten 1 (satu) merasa senang atas kehadiran perwakilan PPDI Kudus. Pihaknya akan selalu mensupport dan memperhatikan keinginan dari PPDI Kudus secara proporsional.
"Saat ini perhatian Pemkab Kudus kepada para aparatur desa sudah tinggi, usulan-usulan sudah kami tampung dan realisasikan. Berkenaan dengan permintaan seragam batik identitas PPDI dijadikan seragam kedinasan, kami kira tidak bermasalah, karena kebetulan untuk seragam hari Selasa dan Rabu ada aturan pakaian dinas pakai batik, itu batik sudah matching silahkan menyesuaikan dan baju ini sudah termasuk kategori batik dan itu tidak masalah, namun dikarenakan ini adalah seragam organisasi, maka sebaiknya itu dibuat surat edaran organisasi saja selama kondisi di kalangan perangkat desa kondusif," terangnya.
Berkenaan dengan pembinaan perangkat desa, menurut Kepala Dinas PMD Adi sadhono mengaku bahwa hal tersebut sudah direncanakan oleh pihaknya, namun terkendala dengan kondisi Pandemi Covid-19.
"Sebetulnya kami sudah merencanakan bimtek untuk peningkatan kualitas aparat desa, namun belum bisa terlaksana karena kita masih dalam kondisi pandemi dan harus menaati program PPKM Mikro yang dicanangkan pemerintah, jadi harap dimaklumi semua pihak" jelasnya.
Kepala Dinas PMD tersebut juga memberikan solusi untuk peningkatan kualitas aparat desa dengan mengadakan Rakor tingkat kecamatan dengan secepatnya memberikan surat permohonan kepada camat setempat dan diikuti maksimal 25 orang.
Keduanya juga menandaskan bahwa dengan perhatian penuh dari Pemkab Kudus kepada Aparatur desa, maka diharapkan mampu menunjukkan peningkatan kinerja sehingga kedepannya akan dilaksanakan program reward sebagai ganti dari siltap ke-13 bagi aparat desa yang berprestasi dan dapat membangun kekompakan dikalangan perangkat desa.
(Rep. Azam)
0 Comments