Header Ads Widget

iklan banner

Ticker

12/recent/ticker-posts

Plt. Bupati Kudus Bersama Tenaga Kesehatan Mendapatkan Vaksin Covid-19 Tahap Dua

 

Plt. Bupati Kudus DR. HM. Hartopo, ST., MT., Mendapat suntikan vaksin Sinovac tahap II


Kudus, bmnzone.com - Plt. Bupati Kudus bersama Forkompinda dan Tenaga Medis sejumlah 4.511 orang mendapatkan Vaksin Covid-19 Tahap Dua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, pada Senin, (8/2/21).


Vaksin dengan jenis Sinovac tahap dua ini, dilaksanakan setelah 14 hari setelah vaksin tahap satu dilaksanakan pada 25 Januari 2021 sesuai dengan prosedur penggunaan vaksin yang ditetapkan Kemenkes RI untuk mengoptimalkan kekuatan imun dalam tubuh, sehingga anti bodi akan kuat dalam menangkal Virus Disease-19 atau Covid-19.


Sementara itu bagian dari upaya pencegahan Covid-19, Plt. Bupati Kudus Dr. HM. Hartopo ST., MT., mendatangi RSUD Loekmono Hadi Kudus, tempat yang ditunjuk untuk menyelenggarakan pelaksanaan vaksinasi untuk mendapatkan penyuntikan ke-dua Vaksinasi Covid-19.


Dirinya mengaku bahwa selama ini tidak ada efek samping apa - apa setelah disuntik vaksin tahap I pada 25 Januari lalu, sehingga merasa antusias pada pelaksanaan vaksinasi tahap II ini.


"Tidak ada efek samping, jadi saya antusias divaksin kedua. Kegunaan vaksinasi tahap dua untuk booster antibodi kita," ucapnya.


"Semoga vaksinasi ini dapat menambah antibodi maupun imunitas dan bisa mengurangi angka Covid-19 di Kabupaten Kudus", tambah Hartopo.


Plt. Bupati Kudus juga berpesan bahwa upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang selama ini dilakukan jangan sampai gagal dan terus menerus menjaga protokol kesehatan.


"Upaya yang telah kita perjuangkan bersama dalam satu tahun ini, mari kita sempurnakan dengan vaksinasi Covid-19. Selain itu, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan harus selalu dilakukan", pesannya.


Setelah Plt. Bupati Kudus DR. HM. Hartopo, ST., MT., menerima vaksin, sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus juga mendapat giliran divaksin. Tak hanya itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala RSUD dr. Loekmonohadi, Kepala BPJS Kesehatan Kudus, dan Ketua IDI Kabupaten Kudus juga mendapat giliran vaksin. Dan untuk selanjutnya Vaksinasi COVID-19 tahap dua, target sasarannya yakni pelayan publik seperti guru, TNI, Polri, DPR, DPRD, Tokoh Agama, Pejabat Daerah, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, Organda dan ojek/taksi online.


Setelah mendapatkan vaksin, Plt. Bupati Kudus bersama Forkopimda mendapatkan Sertifikat Vaksinasi


Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencatat adanya tenaga kesehatan yang mengalami gejala usai disuntik vaksin COVID-19 tahap pertama mencapai 81 orang, yakni kategori gejala ringan dari total 4.511 tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi, namun itu adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya.


"Gejala yang terjadi usai menjalani vaksinasi berupa pusing, lemas, gliyer, mual serta ada yang mengalami gatal. Semuanya sudah bisa langsung teratasi," ujarnya usai pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di RSUD Loekmono Hadi.


Ia mengungkapkan penanganan dilakukan oleh dokter penanggung jawab di masing-masing fasilitas kesehatan. Selain itu, ada kelompok kerja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) meliputi dokter umum, spesialis penyakit dalam, anastesi, maupun spesialis paru.


Pihaknya memaparkan lebih dari 4.000 atau sekitar 70 persen tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus telah divaksin. Angka tersebut sudah maksimal mengingat sejumlah tenaga medis mempunyai penyakit komorbid,hamil, atau menyusui. Beberapa tenaga medis juga merupakan penyintas Covid-19. Oleh karena itu, vaksinasi tidak bisa mencapai 100 persen.

(Rep. AY)

Post a Comment

0 Comments