YOGYAKARTA, bmnzone.com – Alokasi anggaran kewajiban pelayanan publik (PSO) untuk kereta api pada 2021 mengalami peningkatan signifikan dibanding alokasi pada 2020, yaitu menjadi Rp3,4 triliun dari sebelumnya Rp2,5 triliun akibat pandemi COVID-19 yang masih berkepanjangan.
Menurut Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo “PSO ini ditujukan untuk layanan angkutan kereta api kelas ekonomi yang sebenarnya sudah dijalankan sejak 1 Januari 2021 dan akan berakhir pada 31 Desember,” katanya usai penandatanganan kontrak penugasan PSO di Stasiun Tugu Yogyakarta, DIY pada, Minggu (14/2/2021).
Dengan adanya layanan public service obligation (PSO) yang meningkat ini, maka diharapkan akan ada semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan kereta api karena tarif menjadi lebih terjangkau.
Selama masa pandemi COVID-19, jumlah penumpang yang memanfaatkan kereta api mengalami penurunan, yang signifikan karena penerapan pembatasan jumlah penumpang sebagai bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan dan adanya penurunan mobilitas masyarakat.
“Penugasan PSO ini menjadi wujud kehadiran pemerintah melalui PT KAI. Layanan pun harus tetap dilakukan sesuai standar untuk pelayanan prima,” pungkas Didiek.(Red)
0 Comments