bmnzone.com - Melalui laman media sosialnya, Presiden RI Joko Widodo menyatakan Indonesia telah memesan kurang lebih 329,5 juta dosis vaksin.
Vaksin pesanan tersebut belum termasuk komitmen opsi penambahan pesanan, dari setidaknya lima sumber yakni Sinovac, Novavax, COVAX/GAVI, AstraZeneca, dan Pfizer.
Jokowi juga menjelaskan bahwa pengaturan pemberian vaksin nantinya akan ditangani oleh Menteri Kesehatan.
"Bagaimana pengaturan pemberian vaksinnya, nanti akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan.
Yang jelas, vaksin-vaksin Covid-19 siap pakai sudah mulai kita distribusikan ke daerah-daerah di Indonesia", tulisnya.
Laman tersebut juga menegaskan bahwa vaksin Covid-19 diberikan secara gratis dan akan dilaksanakan setelah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM dan MUI terkait jaminan kehalalannya.
"Proses distribusi ini sebagai persiapan rencana vaksinasi gratis yang segera dilakukan setelah memperoleh izin penggunaan darurat dari BPOM dan memenuhi aspek kehalalan dari MUI", tulis Jokowi.
Pada tahap pertama, pemerintah akan melakukan vaksinasi bagi sekitar 1,6 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, disusul dengan 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta masyarakat usia lanjut.
Apakah Anda tengah menanti vaksin Covid-19? Sabar. Saya juga.
Vaksinnya sudah ada, dan sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah. Tapi kita masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan proses kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Dalam tulisan yang lain, RI 1 tersebut juga menegaskan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang di vaksin sebagai jaminan bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.
"Apabila prosedur itu sudah kita lewati, pemerintah akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap. Dan saya, sekali lagi akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja", Tulis Presiden Jokowi.
(Sumber : FB Presiden Jokowi)
0 Comments