![]() |
Suasana produksi rokok di PT. Djarum Kudus dengan menerapkan protokol kesehatan |
KUDUS, bmnzone.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak tebang pilih, salah satunya dalam aktivitas industri di 4 (empat) perusahaan besar yakni, PR. Sukun, PR. Nojorono, PT. Djarum dan PT. Pura Kudus Jawa Tengah.
Untuk memastikan bahwa PPKM diterapkan, langkah awal Plt. Bupati Kudus adalah dengan menerbitkan Surat Edaran Bupati dan mengadakan tinjauan lapangan. Bersama unsur Forkopimda, Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo meninjau pelaksanaan PPKM di PT. Djarum brak Sigaret Kretek Tangan (SKT) Kaliputu dan Oasis Djarum brak Sigaret Kretek Mesin (SKM), pada Jumat, (15/1/21), dan pada hari sebelumnya Kamis, (14/1/21) meninjau PT. Pura Persada pabrik penghasil hologram terbesar, serta PR. Sukun pada Rabu (13/1/21), dan pada hari Selasa sebelumnya (12/1/21) di PR. Nojorono.
Plt. Bupati memastikan PPKM di semua lokasi industri berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Pasalnya, dari kapasitas brak SKT yakni 4000 karyawan hanya diisi 1000 karyawan atau 25 persen. Sedangkan 75 persen karyawan lainnya, untuk sementara berada di rumah.
"Di sini, PT. Djarum SKT kapasitasnya adalah sampai 4000 menjadi 1000 atau 25 persen, yang 75 persen di rumah untuk sementara. Artinya sudah memenuhi instruksi Kemendagri, SE Gubernur Jateng dan SE Bupati Kudus," ujarnya.
Terpantau, PT. Djarum telah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 3M secara ketat. Sebelum memulai kegiatan industri, karyawan diwajibkan cek suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal tersebut mendapat apresiasi dari H.M. Hartopo sebagai kepala daerah.
"Perketatan protokol kesehatan telah diterapkan. Sebelum masuk, karyawan dicek suhu, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ditambah lagi di dalam sudah pakai sekat akrilik untuk mencegah penyebaran droplet," ungkapnya.
Tak lupa, Hartopo berpesan kepada para karyawan Djarum untuk selalu menjaga kesehatan dengan disiplin Prokes 3M setiap keluar rumah. Hal tersebut demi mencegah bertambahnya klaster keluarga yang terpapar virus Covid-19.
![]() |
Bersama Forkopimda, Plt. Bupati Kudus Kunjungi PT. Pura Persada |
Sementara itu, hal serupa dilakukan oleh Plt. Bupati Kudus sehari sebelumnya dengan mengunjungi PT. Pura Nusa Persada Divisi Total Security System, Kamis (14/1/21).
Sebelum memasuki gedung Divisi Total Security System yang memproduksi hologram, petugas mengecek suhu dan disediakan tempat cuci tangan. Tak hanya itu, disiapkan face shield bagi pengunjung. Protokol kesehatan ketat ini, menurut Hartopo, dapat menekan sebaran Covid-19.
"Prosedurnya bisa jalan dengan baik. Ini tentu bisa jadi langkah antisipatif tekan sebaran Covid-19," katanya.
Tak hanya itu, Plt. Bupati juga mendapati penerapan Work From Home (WFH) sebesar 75 persen dari jumlah karyawan. Artinya, hanya tinggal 25 persen karyawan yang berangkat. Pihak perusahaan juga menerapkan sistem shift.
"Sudah benar-benar dijalankan aturan PKM-nya. Jadi, saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya," imbuhnya.
Direncanakan bahwa agenda pada pekan depan, Plt. Bupati akan meninjau PPKM di pasar, mal, maupun perkantoran di Kudus.
(AF)
0 Comments