![]() |
Posko pengobatan gratis di Desa Jati Wetan |
Kudus, bmnzone.com - Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jati Kabupaten Kudus mengadakan pengobatan gratis di Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah, (15/12/20).
Kegiatan tersebut sebagai antisipasi dampak banjir yang menggenang di pemukiman warga, sehingga diharapkan warga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari banjir yang menggenang, terlebih di masa Pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui bahwa banjir bukan hanya mengakibatkan bangunan dan fasilitas umum rusak berat. Dampak banjir juga bisa membahayakan tubuh karena air kotor yang tergenang merupakan sarang berbagai kuman penyebab bermacam-macam penyakit.
Bakteri seperti E. coli, Salmonella, Leptospira, dan Shigella adalah yang paling banyak ditemui pada air banjir. Tak tertutup kemungkinan juga di dalam air banjir terdapat agen penyebab penyakit Hepatitis A, tipes, hingga tetanus.
Ketika sistem imun kita lemah, kuman ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang diawali dengan gejala-gejala, seperti mual, muntah, diare, kram perut, nyeri otot, hingga demam. Kebanyakan sakit saat banjir disebabkan oleh ketidaksengajaan kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terkena air banjir.
Saat mengalami keracunan makanan atau minuman ini, kita akan menderita pusing, mual, lemah, mudah lelah, hingga muncul bintik kemerahan pada kulit.
![]() |
Banjir masih menggenangi rumah warga |
Lewat pengobatan gratis yang diselenggarakan ini, Andreas camat Jati bersama Forkopimcam berharap agar masyarakat selalu waspada terhadap berbagai dampak negatif yang dapat menyerang kesehatan.
"Kami menghimbau kepada seluruh warga agar tetap menjaga kesehatan dan selalu berhati - hati menghadapi musim penghujan ini, terlebih di daerah yang rentan banjir agar lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan, apalagi ini masih masa Pandemi Covid-19," katanya.
![]() |
Persiapan pembuatan bilik pengungsian di Balai Desa Jati Wetan |
Andreas juga berharap dengan adanya pengobatan gratis ini dapat memberikan manfaat kepada warga sebagai bentuk pelayanan publik dan kepedulian pemerintah dalam hal deteksi dini terhadap kesehatan. "Pelayanan pengobatan gratis ini semoga menjadi deteksi dini sehingga tidak ada warga yang sakit karena dampak banjir, disamping itu kami juga tetap akan memantau perkembangan volume air dan mempersiapkan hal - hal yang tidak diinginkan dengan menginstruksikan persiapan posko pengungsian di Balai Desa sebagai langkah antisipasi," pungkasnya.
(Rep. Zaky)
0 Comments