Kudus - Penampakan tidak biasa di makam Sunan Kudus, dengan tidak adanya luwur atau kelambu yang mengelilingi makam Kangjeng Sunan Kudus tersebut mulai dari tanggal 1 Muharram atau tahun baru Hijriyah 1443 H. Hal ini merupakan rangkaian dari acara buka luwur Kangjeng Sunan Kudus yang bernama asli Sayyid Ja'far Shodiq.
"Tidak ada (kain luwur yang mengelilingi makam Sunan Kudus), ini merupakan rangkaian acara buka luwur Sunan Kudus," kata Muhammad Kharis Panitia Buka Luwur, Rabu (26/8/2020).
"Kita dari 1 Muharram sudah mulai rangkai acara buka luwur, yakni melepas luwur. Biasanya makam Sunan Kudus tidak ada luwurnya sampai tanggal 5 Muharram, tanggal 6 Muharram (Rabu pagi) akan mulai dipasang di Makam Sunan Kudus dan puncaknya pada 10 Muharram atau jatuh pada Sabtu (29/8)," sambung dia.
Saat dibuka itulah, tampak terlihat jelas dinding cungkup yang berbentuk kubus. Selain itu dinding dari bebatuan kapur itu terdapat ukiran dan ornamen yang cukup indah.
Ornamen-ornamen itu tampak ada sela-sela. Sehingga ketika luwur dilepas peziarah bisa langsung melihat makam Sunan Kudus yang biasanya tertutup dengan luwur.
Kharis mengatakan, saat ini luwur yang akan dipasang di makam Sunan Kudus tengah dijahit. Rencana secara bertahap luwur itu akan dimulai dipasang tanggal 6 Muharram atau Rabu besok.
"Saat ini kita masih menjahit luwur makam Sunan Kudus, itu akan dipasang sunan Kudus 6 Muharram besok dan puncaknya tanggal 10 Muharram nanti," kata dia.
Luwur-luwur itu kata dia, akan diganti dengan luwur yang baru. Luwur yang digunakan untuk menutup makam Sunan Kudus dibuat beberapa bentuk. Di antaranya unthuk banyu, melati, kompol, wiru, dan langitan.
"Jumlah kain yang dibutuhkan untuk luwur ada sebanyak 1.511 meter kain mori dan 77 meter kain korden atau kelambu. Karin korden tersebut digunakan untuk membuat penutup makam di bagian luar sepanjang 38 meter, 18 meter, dan hiasan tepi 21 meter," papar dia.
Menurut Kharis, buka luwur Sunan Kudus tahun ini digelar secara sederhana. Ini mengingat karena kondisi pandemi virus Corona.
"Ini masih masa pandemi, kita tetap menyelenggarakan dengan sederhana tanpa melibatkan banyak orang, seperti tahun-tahun sebelumnya. Agenda berjalan dengan sederhana mematuhi protokol kesehatan dengan jumlah peserta terbatas," pungkas Kharis.
(Red.)
0 Comments