Foto : Muhammad Khoirul Umam (MKU) Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kudus
Kudus, Jateng | bmnzone .com - Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Kudus, Muhammad Khoirul Umam atau akrab disapa MKU, mengutuk keras tindakan biadab teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Bahkan, para Tenaga Kesehatan (Nakes) wanita sampai dilecehkan hingga tewas, serta ditendang ke jurang.
MKU mempertanyakan, kemana suara para Aktivis HAM dan Aktivis perempuan. "Kenapa ketika saudara sebangsanya dibunuh dan diperkosa secara brutal mereka diam? Namun, ketika para aparat negara menumpas para biadab itu, mereka berteriak soal HAM?" Kata MKU dalam kesempatan wawancara dengan media bmnzone.com pada Sabtu (18/9/21).
"Kami mendesak dan menegaskan, agar aparat bertindak tegas dan menyikat habis. Urusan HAM bisa dibicarakan dan diskusikan kemudian," tegasnya.
"Jangan ragu bertindak karena persoalan HAM. Imbuh MKU, Utamakan keselamatan Rakyat, jangan ada lagi korban dari Rakyat yang tidak bersalah.
Negara harus hadir dengan kekuatan penuh. Serangan terhadap fasilitas kesehatan merupakan serangan terhadap kemanusiaan. Tidak dibenarkan atas nama apapun. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) sudah mengakui tindakan tersebut adalah bagian dari aksi mereka.
Karenanya tidak ada alasan bagi TNI-POLRI untuk tidak segera menumpas habis para teroris biadab kelompok kriminal bersenjata di Papua." Tegas MKU
Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kab Kudus ke-2 ini meminta pemerintah pusat dengan dukungan TNI-POLRI serta pemerintah provinsi hingga Kabupaten/kota se-Papua bisa menjamin keselamatan dan keamanan para nakes yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan diwilayah Papua. Jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali," pungkas MKU.
(Red)
0 Comments