Desa Randusanga Kulon Kabupaten Brebes Digadang Jadi Mangrove Center Nasional

 

Mangrove di desa Randusanga Kulon Kabupaten Brebes

Brebes, Jateng | bmnzone.com - Desa Randusanga Kulon, Brebes, Jawa Tengah (Jateng) digadang bakal menjadi Pusat Pembibitan Mangrove Nasional (Mangrove Center). Dengan target produksi 10 juta bibit mangrove per tahun. 14/3/21).

Desa Randusanga Kulon merupakan suatu desa yang berada di 6 km dari pusat Kota Brebes. Dan memiliki luas 1.300 hektare dengan hutan mangrove alami seluas 400 hektare.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes, Edy Kusumo mengatakan bahwa Program  ini merupakan program berskala nasional dari Kementrian Lingkungan dan Kehutanan. Yang bertujuan untuk menyediakan bibit ke seluruh daerah Indonesia. Dan Presiden Joko Widodo akan meresmikan Mangrove Center ini pada April mendatang.

"Program peresmian bibit ini berskala nasional dari kementerian LHK. Tujuannya untuk menyediakan bibit seluruh daerah di Indonesia," ujarnya.

"Rencananya akan di resmikan oleh Presiden Jokowi paling lambat tanggal 20 april nanti," tambahnya.

Terpisah, Kepala Desa Ransusanga Kulon, Afan Setiyono menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan lahan dan memberikan pelatihan tentang penyemaian bibit mangrove guna peresmian April mendatang.

"Sudah kami siapkan 12 hektare lahan untuk media peresmian di kawasan pantai Randusanga Kulon. Kemudian secara intensif kami sudah melatih warga tentang tata cara menyemaikan bibit. Harapannya jika benar di mulai April depan, kami sudah sial sarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) nya," jelasnya

Afan juga menjelaskan bahwa Mangrove Center ini digadang akan menjadi pusat pembibitan modern. Dan bisa memproduksi 10 juta bibit per tahunnya.

" Dengan peresmian ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bibit untuk reboisasi di kawasan pesisir. Dan Mangrove Center ini nantinya akan bisa memproduksi 10 juta bibit per tahun," ungkapnya.

Mangrove Center ini akan meningkatkan perekonomian warga. Sebab, sebagai pusat pembibitan berskala nasional pastinya akan membutuhkan ribuan tenaga kerja.

"Dengan target produksi 10 juta bibit per tahunnya, jelas merupakan peluang besar. Misalnya, warga bisa mencari bakal bibit dari bunga pohon bakau sebanyak- banyaknya dan akan kami beli untuk disemai sampai menjadi bibit siap tanam," jelas Afan.

Rep. Nugroho

Editor: Tukhah