![]() |
Para Nasasumber saat Seminar Nasional BPIP Kerjasama dengan MIH UMK (foto: bmnzone.com) |
Kudus - bmnzone.com, Universitas Muria Kudus (UMK) menyelenggarakan seminar nasional bersama Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) di Gedung J UMK Gondangmanis Bae Kudus Jawa Tengah pada Rabu (16/9/20).
Ketua Panitia Penyelenggara Rina Fiati,ST, M.Sc mengatakan bahwa seminar nasional kali ini mengusung tema : "Penanaman nilai-nilai Pancasila dalam mencegah sikap intoleran dan paham radikalisme pada generasi Milinial, dan diikuti oleh 50 peserta terdiri dari Perwakilan tokoh, Akademisi, dan Mahasiswa," terangnya.
Dengan mendatangkan narasumber atau pembicara Prof.Dr. Muslim A.Kadir MA., Suharno SH. M.Hum. (BPIP),Dr.Muhammad Adnan MA., M.Akbar Hadiprabowo S.H.,MH., Dr.Ani Purwanti SH.,M.Hum., Ipda Subhekan SH.MH (kanit V Intelkam Polres Kudus).
Menurut salah satu pembicara (Ipda) Subekhan, SH. MH (Kanit. V Intelkam Polres Kudus), mengatakan, "Radikalisme dan terorisme tidak cukup di selesaikan dengan ilmu kepolisian tetapi kita harus tahu definisinya", ucapnya.
Kanit Intelkam Polres Kudus tersebut juga menjelaskan pengalaman selama bertugas menangani kasus radikalisme, dan intoleranisme mengungkapkan bahwa, "Dalam menangani terorisme ada dua hal yang perinsip, yaitu aksi dan idiologinya. Kami menemukan fakta di lapangan yaitu kategori terpapar atau membenarkan ideologi, akan naik menjadi simpatisan dan selanjutnya menjadi aksi radikal. Maka kepolisian membangun secara total regulasi untuk menutup celah yang ada sebagai acuan kontra radikal," jelasnya.
Ipda Subekhan menambahkan, "Narapidana teroris di Kabupaten Kudus belum bisa dapat penanganan yang optimal, dan apabila ada narapidana teroris yang keluar, kita berusaha menjemput, dan jangan sampai di dahului oleh orang lain atau kelompok-kelompok radikal," tambahnya.
Dirinya menandaskan pentingnya penanaman dan internalisasi nilai Pancasila, sebagai tameng radikalisme dan intoleranisme.
"Penanaman nilai pancasila bagi narapidana teroris di sesuaikan dengan frekuensi mereka sehingga mudah untuk di masukinya. Dengan penanaman nilai-nilai pancasila dalam mencegah sikap intoleran dan paham radikalisme, merupakan sebuah usaha bersama untuk menentukan konsep perang melawan ancaman Negara Republik Indonesia," tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof DR. Haryono M.Pd (Wakil kepala BPIP), Subarkah, SH M. Hum (Wakil Rektor IV UMK)., Dandim 0722/Kudus yang di wakili Kapten Inf Muhklisin (Pasi Intel Kodim 0722/Kudus), Bambang Iriyanto,SH (Kasi Idiologi Kesbangpol Kab.Kudus), Sukarno (FKUB Kab.Kudus), Dr. M.Rosyid, MH. M. Hum (Dosen IAIN Kudus/Ketua Komunitas Tali Akrab Kabupaten Kudus), Iswahyudi Spd, Mpd (Disdik pora Kab.Kudus), Drs. H. Sodikin, M.Ag. (MUI Kab.Kudus), Dra.Wahyu Haryanti (Pemda Kab.Kudus), Nawanto (Perwakilan Agama Hindu), Sumarno (Perwakilan Agama Katolik), Perwakilan tokoh agama dan elemen masyarakat.
Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan pukul 09.25 WIB, diselenggarakan oleh Megister Ilmu Hukum Universitas Muria Kudus bekerjasama dengan Badan Pembina Idiologi Pancasila (BPIP) dan berakhir pada pukul 13.12 WIB.
(Yadi)
0 Comments